Rabu, 31 Oktober 2018

Jualan Online Tanpa Modal Dan Stok Barang

Bagi kita yang hendak memulai bisnis online namun merasa belum mempunyai modal yang lumayan untuk berdiri sendiri, maka bisnis Dropship dan Reseller ialah solusi yang sangat pas. Bisnis Dropship ialah sebuah sistem penjualan produk secara online, dimana si penjaja tidak perlu mengerjakan stok barang atau mempunyai produk sendiri. Di dalam sistem ini, penjaja mengerjakan kerja sama untuk supplier atau vendor yang menawarkan kerja sama Dropship untuk mengerjakan penjualan barang. Ketika si penjaja mendapatkan order, maka dia bermukim meneruskan order itu ke penyalur pemilik produk. Jadi dengan sistem dropship dan reseller ini anda bisa jualan online tanpa modal dan stok barang.

sistem reseller

Di dalam sistem Dropship, penjual melulu tahu beres. Mereka tidak ikut memproses ekspedisi barang untuk si pembeli sebab hal tersebut dilaksanakan oleh supplier. Yang lebih asyik lagi, pada kemasan/ bungkus barang yang dikirim ke pembeli nanti, maka akan tertera bahwa produk ini dikirim oleh si penjual/ pengecer, seolah- olah si penjaja Dropship ini ialah penjual aslinya.

sistem dropship


Sama laksana sistem bisnis lainnya, sistem Dropship pun memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri. Ini yang bakal kita kupas lebih lanjut.


KELEBIHAN SISTEM DROPSHIPPING
1. Tanpa Modal Besar
Khusus guna pemula, modal yang cepak memang tidak jarang menjadi masalah klasik. Nah, sistem Dropship ini dipastikan sangat menolong untuk semua pemula yang hendak berjualan secara online dengan modal terbatas. Penjual dapat memasarkan produk secara online tanpa menyimpan stok terlebih dahulu dan tidak mengeluarkan ongkos operasional laksana gaji, listrik dan pegawai. Penjualan juga dapat dilaksanakan secara mudah melewati situs media sosial laksana Twitter, Facebook dan Instagram, melewati blog gratis, melalui software BBM dan forum- forum jual beli laksana Kaskus. Dengan kata lain anda jualan online tanpa modal dan stok barang.

2. Super Praktis
Dropshipper tidak bakal direpotkan dengan hal packing produk dan proses pengiriman sebab semua sudah dilaksanakan oleh supplier. Anda melulu melakukan follow up order dari pembeli ke supplier saja.
3. Dapat Dikerjakan Dari Mana Saja
Selama anda mempunyai gadget dan terhubung dengan koneksi internet, maka bisnis Dropship dapat saya dan anda lakukan dengan mudah.

KEKURANGAN BISNIS DROPSHIP
1. Keuntungan Lebih Kecil
Di dalam bisnis dropshipper seringkali margin deviden yang dipungut lebih kecil. Penjual sebenarnya dapat saja mendongkrak harga lebih tinggi, tapi andai kompetitor cukup tidak sedikit sedangkan produk yang anda jual sama, maka urusan itu sama saja dengan bunuh diri. Maka dari itu, rata- rata Dropshipper memilih guna tidak menilai harga yang lebih tinggi dari harga jual supplier.

2. Info Stok Barang Sering Tidak Up Date
Dropshipper pasti saja tidak memahami stok barang secara up to date sebab stok real melulu diketahui oleh supplier/ vendor. Seringkali pun supplier/vendor telat mengerjakan update stok di website mereka.

3. Kita Tidak Benar- Benar Mengetahui Kualitas Produk
Ketika si pembeli menanyakan detail mengenai produk yang bakal dibelinya, biasanya Dropshipper bingung guna menjawab sebab tdak mempunyai produk itu dan tidak cukup memahaminya. Kenyataannya memang tidak sedikit para Dropshipper yang tidak mengetahui spesifikasi produk yang dipasarkan dan hanya konsentrasi pada pemasaran. Padahal saat Dropshipper kelihatannya tidak paham produk saat pembeli bertanya, maka urusan ini bisa menurunkan kredibilitasnya.

4. Komplain
Ketika produk yang dibeli tidak sesuai, ekspedisi terlambat atau packing berantakan, maka Dropshipper mesti siap menerima komplain dari pembeli. Padahal pasti saja semua Dropshipper ini tidak mempunyai kontrol terhadap produk dan proses packing.
TIPS MEMILIH SUPPLIER DROPSHIPPER
Jika hendak sukses dalam bisnis Dropship ini, maka Anda mesti benar- benar mengerjakan seleksi yang baik dalam memilih supplier/ vendor. Pada dasarnya, model bisnis laksana ini melulu akan berlangsung dengan baik bila supplier/ vendor dapat menyerahkan pelayanan yang baik untuk para dropshipper-nya.
1. Ambil Produk dari Tangan Pertama ( Wholesale/ Grosiran )
Ketika Anda memungut produk dari tangan kesatu ( wholesale/ grosiran ), maka kita akan mendapat  harga terbaik atau utung yang lumayan. Para saudagar grosiran ini seringkali akan memilih untuk mendapat  untuk sedikit, namun barang yang dapat dipasarkan banyak.

2. Supplier Memiliki Kredibilitas
Pilih vendor/ supplier yang telah mempunyai sistem yang baik sampai-sampai mempermudah kita dalam berkolaborasi dan menjual produk. Supplier ini seringkali mempunyai sistem pemesanan dan konfirmasi pembelian yang mudah, serta dapat mengerjakan proses pemesanan, pengemasan dan ekspedisi dengan minim komplain.

3. Fast Respon
Supplier bisa dihubungi dengan gampang dan menjawab pesan kita dengan aktif dan ramah. Namun biasanya satu vendor memiliki tidak sedikit supplier, sampai-sampai Dropshipper pun pun perl bersabar saat dalam sejumlah kali supplier agak lambat dalam menjawab pesan Anda.

CARA MEMULAI BISNIS DROPSHIPPER
1. Mencari Distributor Produk yang Dapat Diajak Kerjasama
Bagaiaman teknik mencarinya? kita boleh mengerjakan riset erlebih dahulu lewat social media, Google, marketplace, forum atau saran dari teman. Banyak sekali toko online yang sekarang menyediakan layanan eksklusif untuk pencatatan Dropshipper.
2. Kontak Distributor
Jika penyalur tidak meluangkan layanan pendaftaran, silahkan kontak penyalur tersebut secara langsung. Dengan menghubungi distributor, Anda pun dapat membina komunikasi yang baik sebagai Dropshipper sampai-sampai nanti kedepannya bisnis yang kita jalani dapat berlangsung dan tumbuh dengan baik.
3. Jual
Kalau telah dapat produk dan menemukan penyalur yang menurut keterangan dari Anda terbaik, tugas kita selanjutnya ialah melempar produk itu ke pasaran. Sebagai awalan, pilih saja media social ( Facebook, Twitter dan Instagram ), instant messaging ( WhatsApp, Line, BBM ) dan marketplace ( Tokopedia, Bukalapak ) sebagai lokasi pemasaran Anda. Jika kita tekun dan konsentrasi dalam membina bisnis ini, maka Saya yakin Anda tentu akan sukses dengan bisnis Dropship ini.
Lalu bagaimana dengan bisnis Reseller? Sekilas Reseller terkesan serupa dengan Dropship. Namun secara sistem, keduanya bertolak belakang jauh. Di dalam bisnis Dropship kita tidak diwajibkan untuk stok barang, sementara dalam bisnis Reseller, maka supplier/ vendor mewajibkan Anda untuk melakukan pembelian produk dengan jumlah paling tidak tertentu untuk mendapat  harga reseller guna dengan margin deviden yang lumayan.

Secara deviden memang bisnis Reseller ingin memberikan deviden yang lebih tidak sedikit dibandingkan dengan bisnis Dropship. Disini penjual pun akan memegang produk secara jasmani sehingga bisa mempresentasikan produk secara tepat untuk pembeli cocok dengan spesifikasi produk. Penjual pun akan mengerjakan proses packing sendiri dan mengerjakan proses ekspedisi sendiri.

Lebih baik mana, Dropship atau Reseller? Dua- duanya sama baiknya menurut keterangan dari Saya. Semua tergantung untuk Anda lebih nyaman dengan sistem yang mana. Jika Anda fobia barang tidak laku, maka bisnis aman laksana Dropship bakal memberi kita kenyamanan. Namun andai Anda yakin dengan produk yang kita jual, Anda hendak mengetahui rinci produk yang kita miliki dan juga hendak keuntungan yang lumayan, maka Reseller ialah pilihannya.

jualan online


Begitulah pembahasan dari dari sistem dropship dan reseller. Dengan kedua sistem tersebut anda bisa lansung memperatekkan jualan online tanpa modal dan stok barang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar